Keluarga Idaman Muslim

Landasan Keharmonisan Rumah Tangga.

KUA Bangorejo,22 Oktober 2024

Dalam rangka membantu pasangan yang merencanakan pernikahan, Balai Nikah KUA Bangorejo mengadakan program konsultasi pernikahan gratis, program  ini bertujuan memberikan wawasan dan nasihat praktis mengenai persiapan pernikahan serta kehidupan berumah tangga. Konsultasi ini diisi oleh beberapa narasumber, termasuk psikolog, ahli pernikahan, dan ahli gizi,dan ahli kesehatan dari PKM Bangorejo. Mereka membagikan tips seputar komunikasi yang baik, manajemen konflik, serta perencanaan 5 tahun kedepan bagi pasangan pengantin baru.

“ Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi calon pengantin untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional, serta membangun fondasi yang kuat untuk keluarga sakinah di masa depan”. Ujar Syarif Nur Hasan salah satu Fasilitator.

Narasumber lain yaitu Ibu Hj. Dewi Karimah, menjabarkan lebih rinci terkait apa itu keluarga Sakinah, “Keluarga sakinah adalah impian setiap pasangan yang menikah.   Istilah "sakinah" dalam konteks keluarga merujuk pada kedamaian, ketenangan, dan keharmonisan dalam hubungan suami istri dan anggota keluarga lainnya”.  Untuk mencapai keluarga sakinah, ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan.

1. Komunikasi yang Efektif.   Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan. Dalam keluarga, penting untuk saling terbuka dan jujur mengenai perasaan, harapan, dan kekhawatiran. Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan, dan memahami sudut pandang masing-masing anggota keluarga.

2. Nilai-nilai Agama dan Spiritual.  Menanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga dapat memberikan landasan yang kuat untuk mencapai keharmonisan. Kegiatan seperti beribadah bersama, membaca Al-Qur'an, dan mengajarkan ajaran agama kepada anak-anak akan membantu membentuk karakter dan moral yang baik.

3. Keterlibatan dan Kualitas Waktu Bersama.      Luangkan waktu berkualitas dengan keluarga, baik dalam bentuk kegiatan bersama maupun percakapan santai. Ini bisa berupa makan malam bersama, bermain, atau melakukan hobi bersama. Keterlibatan ini akan memperkuat ikatan dan menumbuhkan rasa saling memiliki.

4. Saling Menghargai dan Menghormati.    Setiap anggota keluarga memiliki peran dan kontribusi yang penting. Menghargai pendapat dan perasaan satu sama lain akan menciptakan suasana saling menghormati. Hindari sikap merendahkan atau mengabaikan pendapat orang lain.

5. Mengatasi Konflik dengan Bijak.   Konflik adalah hal yang wajar dalam setiap keluarga. Namun, cara kita mengatasi konflik menentukan keharmonisan hubungan. Selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, mencari solusi yang saling menguntungkan, dan tidak mengungkit masalah di masa lalu.

6. Membangun Kebiasaan Positif.      Ciptakan kebiasaan-kebiasaan positif dalam keluarga, seperti berdoa sebelum makan, saling mengucapkan terima kasih, dan membantu satu sama lain dalam tugas-tugas sehari-hari. Kebiasaan ini akan memperkuat rasa cinta dan solidaritas di antara anggota keluarga.

7. Memberikan Contoh yang Baik.   Orang tua merupakan teladan bagi anak-anak. Tunjukkan sikap dan perilaku yang baik agar anak-anak dapat meniru. Ini termasuk cara berinteraksi dengan pasangan, menghormati orang lain, dan menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan.

Membangun keluarga sakinah membutuhkan usaha dari semua anggota keluarga. Dengan komunikasi yang baik, keterlibatan, dan saling menghargai, keluarga dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih. Ingatlah bahwa perjalanan menuju keluarga sakinah adalah proses yang berkelanjutan, dan setiap langkah kecil yang diambil akan membawa dampak positif bagi keharmonisan keluarga.

(syarifnurhasan.ndilalah.co.id)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama