Penyuluh Dan Ngaji Toleransi

Bangorejo 11-11-2024 – Kegiatan ngaji bareng yang diselenggarakan oleh Penyuluh Agama Islam Ustad Makhrus Ali  di Desa Sukorejo-Bangorejo tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama warga, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga. Selain kajian Fiqih,Tasawuf juga ada materi moderasi beragama dan penekanan pentingya toleransi antar umat beragama.

"Dulu, warga di sini pernah berselisih paham,namun, sejak adanya pengajian rutin, suasana desa menjadi lebih kondusif dan rukun," ungkap salah satu jamaah Putri. "Kami merasa lebih dekat satu sama lain dan saling mendukung."

Materi kali ini beliau menyampaikan tema"Islam Rahmatan Lil'alamin" sering kita dengar dalam berbagai konteks. Namun, apa sebenarnya makna di balik kalimat indah ini? Secara harfiah, "rahmatan lil'alamin" berarti "rahmat bagi seluruh alam". Ayat ini termaktub dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 107, yang menegaskan bahwa Allah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

Memahami Konsep Islam Rahmatan Lil'alamin.

Islam tidak hanya mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam semesta. Konsep Islam Rahmatan Lil'alamin menekankan bahwa Islam hadir untuk membawa kedamaian, kasih sayang, dan keseimbangan dalam kehidupan.

Implementasi Islam Rahmatan Lil'alamin dalam Kehidupan

Toleransi dan Kerukunan: Islam mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam suasana yang harmonis. Toleransi dan saling menghormati menjadi kunci utama dalam mewujudkan perdamaian,keadilan Sosial karena Islam sangat menekankan pentingnya keadilan dalam segala aspek kehidupan. Setiap individu memiliki hak yang sama, tanpa memandang status sosial, ras, atau agama.  Islam juga mengajarkan kita untuk menjaga alam sebagai amanah dari Allah. Pencemaran lingkungan, perusakan alam, dan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan adalah tindakan yang dilarang dalam Islam.Selain itu  Islam juga mengajarkan kita untuk menyayangi semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Kekerasan terhadap makhluk hidup adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Tantangan dalam Menerapkan Islam Rahmatan Lil'alamin

Meskipun konsep Islam Rahmatan Lil'alamin sangat indah, namun dalam praktiknya seringkali kita menemui berbagai tantangan. 

Beberapa di antaranya adalah:

Ekstremisme: Pemahaman yang sempit dan radikal terhadap agama seringkali memicu tindakan kekerasan dan intoleransi.

Diskriminasi: Perbedaan suku, ras, dan agama seringkali menjadi pemicu diskriminasi dan perpecahan.

Krisis Lingkungan: Krisis lingkungan yang semakin parah mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, kita perlu:

Mempelajari Islam secara mendalam: Memahami Islam secara benar dan menyeluruh adalah kunci untuk mencegah penyebaran paham-paham yang menyimpang.

Menghidupkan kembali nilai-nilai Islam: Kita perlu mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, amanah, dan toleransi.

Bekerjasama dengan berbagai pihak: Kerjasama dengan pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat umum sangatlah penting untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan.

Konsep Islam Rahmatan Lil'alamin adalah ajaran yang sangat relevan dengan kondisi dunia saat ini. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam yang luhur, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik, damai, dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.

Selain pengajian, Jamaah Penyuluhan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial di lingkungan Dusun,desa sekitarnya seperti membantu warga yang kesulitan ekonomi,rewang,soyo dll.

(syarifnurhasan.ndilalah.com)

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama