Kembangkan Dakwah Digital, Kemenag Banyuwangi Gelar Pelatihan Konten Kreatif Penyuluhan Agama Islam pada KUA Kecamatan


Banyuwangi (24/7/2025) — Untuk memperkuat strategi dakwah digital di era media sosial, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi menggelar Pelatihan Konten Kreatif untuk Penyuluhan Agama Islam, Rabu (24/7/2025), di aula Ma’had MTsN 1 Banyuwangi. Kegiatan ini diikuti oleh para penyuluh agama dan perwakilan KUA dari seluruh kecamatan di Banyuwangi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, membuka langsung kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya menghadirkan konten digital yang moderat dan inspiratif sebagai bagian dari dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

 “Bagaimana mungkin bisa membuat bayangan yang lurus jika tongkatnya bengkok?” ujar Chaironi, mengutip peribahasa untuk menegaskan pentingnya keteladanan dan strategi dalam menyampaikan pesan dakwah.

“Konten kreatif sangat penting. Kita tidak bisa membiarkan ruang digital dikuasai oleh narasi provokatif dari kelompok ekstrem. Kementerian Agama harus hadir memberikan pencerahan bagi masyarakat melalui karya digital yang inspiratif dan mencerahkan,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa “jihad” hari ini dapat dilakukan melalui narasi positif di media sosial, menjadikan konten digital sebagai medium efektif untuk menyampaikan program-program pemerintah dan nilai-nilai Islam yang menyejukkan.

Senada dengan itu, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Mastur, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membentuk tim kreator konten digital di setiap KUA kecamatan. Dengan adanya tim tersebut, diharapkan pesan-pesan keagamaan dapat lebih mudah menjangkau masyarakat melalui berbagai platform media sosial.

“Ke depan, kami harapkan setiap KUA memiliki tim kreator yang mampu memproduksi konten digital berbasis dakwah dan penyuluhan keagamaan. Ini bagian dari transformasi layanan keagamaan di era digital,” ujar Mastur.

Pelatihan ini menghadirkan para fasilitator dari kalangan praktisi media dan konten kreator lokal. Materi yang diberikan mencakup teknik produksi video pendek, penulisan caption dakwah, desain grafis, hingga strategi distribusi konten di platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Melalui pelatihan ini, para penyuluh agama diharapkan tidak hanya terampil dalam ceramah konvensional, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman dan melek teknologi. Kehadiran mereka di ruang digital dianggap penting sebagai penyeimbang narasi, serta sebagai ujung tombak penyebaran pesan keagamaan yang menyejukkan dan mencerdaskan umat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama