Banjar, 14 November 2024
Hari ini Kamis, 14 November 2024 Bertempat di Posyandu dan di Hadiri oleh Ibu-ibu lansia Desa Banjar Kecamatan Licin dalam acara SLANTANG (Sekolah Lansia Tangguh) dengan Tema Pentingnya Rasa Syukur Sebagai Wujud Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah.
Materi di Sampaikan oleh Achmad Hamim Hidayat, S.H dan Qurotul A'yun, S.Pd Keduannya adalah Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Licin, Berikut adalah poin-poin yang bisa disampaikan dalam materi tersebut:
1. Bersyukur sebagai Bentuk Iman dan Taqwa. Menyadari bahwa segala yang kita miliki, mulai dari kesehatan, keluarga, hingga pengalaman hidup, adalah karunia dari Allah. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya" (QS. Ibrahim: 34). Ini mengajarkan kita untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya. Rasa syukur menunjukkan bahwa kita mengakui kebesaran Allah, menjadikan hati lebih ikhlas dan ridha pada takdir yang telah Allah tetapkan.
2. Bersyukur di Usia Senja: Menikmati Kebahagiaan dan Kedamaian.
Di usia senja, bersyukur dapat memberikan ketenangan hati. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang bersyukur akan dijanjikan tambahan nikmat oleh Allah (QS. Ibrahim: 7). Bersyukur atas panjang umur dan kesempatan untuk terus beribadah kepada Allah adalah tanda ketaqwaan. Waktu yang ada bisa digunakan untuk memperbanyak ibadah, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, atau mendoakan keluarga.
3. Bersyukur dalam Segala Keadaan.
Dalam keadaan sehat maupun sakit, kita diajarkan untuk tetap bersyukur. Jika diberi kesehatan, maka itu kesempatan untuk menambah amal; jika diuji dengan sakit, itu menjadi penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Semua urusannya baik baginya. Jika mendapatkan kesenangan, ia bersyukur, maka itu kebaikan baginya. Dan jika tertimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu kebaikan baginya.” (HR. Muslim).
4. Cara Praktis Bersyukur di Usia Lanjut.
Bersyukur dengan lisan: Mengucapkan Alhamdulillah dalam setiap keadaan, sebagai bentuk pengakuan atas nikmat Allah. Bersyukur dengan perbuatan: Menggunakan nikmat yang ada untuk mendekatkan diri kepada Allah, misalnya dengan membantu sesama, meskipun dengan hal-hal sederhana. Bersyukur dengan hati: Menerima apa yang telah ditetapkan Allah dengan hati lapang, ikhlas, dan penuh harap akan pahala dari-Nya.
5. Dampak Positif Bersyukur dalam Kehidupan Sehari-hari.
Bersyukur menumbuhkan perasaan bahagia dan damai, karena tidak bergantung pada materi atau hal duniawi, melainkan pada kebesaran Allah. Lansia yang selalu bersyukur biasanya lebih sehat secara mental, lebih ceria, dan lebih siap menghadapi segala keadaan. Rasa syukur bisa menjadi sumber kekuatan batin dalam menghadapi hari-hari.
Pemateri Juga mengajak para lansia untuk sering mengucapkan doa syukur, seperti "Allahumma lakal hamdu kama yambaghi lijalali wajhika wa azhimi sultanik" (Ya Allah, bagi-Mu segala pujian sebagaimana layak bagi kebesaran wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu). Mengajak untuk memperbanyak dzikir di usia senja, mengingat Allah sebagai bentuk penghambaan dan tanda syukur. Semoga materi ini dapat memotivasi para lansia untuk terus meningkatkan rasa syukur, sehingga keimanan dan ketaqwaan semakin kokoh. (@hm)