KUA Cluring dan BKKBN Kolaborasi Wujudkan Lansia Bahagia dan Tangguh

 


Banyuwangi (KUA CLURING) – Kamis, 07 November 2024, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cluring turut berperan aktif dalam kegiatan SELANTANG (Sekolah Lansia Tangguh) yang digagas oleh BKKBN Kecamatan Cluring. Acara ini digelar di balai dusun Karangrejo dan dihadiri sekitar 30 lansia yang antusias mengikuti rangkaian materi dari narasumber, Haris Shofiudin, seorang Penyuluh Agama Islam. 


Dalam kesempatan tersebut, Haris Shofiudin membawakan materi bertema Terapi Syukur. Materi ini dikemas menarik dan interaktif, mencakup empat pokok bahasan utama: arti syukur, macam-macam syukur, manfaat syukur, dan contoh terapi syukur.


Haris memulai dengan menguraikan makna syukur sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT. Ia menjelaskan bahwa syukur bukan sekadar ucapan "alhamdulillah", tetapi juga mencakup sikap hati dan tindakan nyata dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 


Syukur, lanjut Haris, terbagi menjadi tiga bentuk utama:  

- Syukur dengan Hati: Mengakui segala nikmat sebagai karunia Allah.  

- Syukur dengan Lisan: Mengucapkan pujian dan doa sebagai tanda terima kasih.  

- Syukur dengan Perbuatan: Menggunakan nikmat yang diterima untuk hal-hal bermanfaat, termasuk membantu sesama.  


Haris menguraikan berbagai manfaat syukur, baik dari segi spiritual, psikologis, maupun sosial. Di antaranya adalah:  

- Meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT.  

- Menciptakan ketenangan dan kebahagiaan batin.  

- Meningkatkan daya tahan tubuh melalui pikiran positif.  

- Mempererat hubungan sosial dengan sesama.  


Sebagai penutup materi, Haris memberikan contoh terapi syukur yang bisa dipraktikkan oleh para lansia. Salah satunya adalah journaling nikmat harian, di mana setiap peserta diminta mencatat minimal tiga hal yang mereka syukuri setiap hari. Selain itu, Haris juga mengajak peserta untuk lebih sering bermuhasabah dan melibatkan diri dalam kegiatan sosial.


Suasana kegiatan SELANTANG hari ini sangat hidup dan penuh semangat. Para peserta yang mayoritas lansia tampak antusias mengikuti setiap penjelasan yang disampaikan oleh Haris. Mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman terkait cara bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. 


Tak sedikit peserta yang tampak terharu saat berbicara tentang nikmat-nikmat kecil yang sering terlupakan. “Saya jadi lebih sadar bahwa nikmat sehat dan keluarga adalah hal yang harus saya syukuri setiap hari,” ungkap salah satu peserta.


Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para lansia di dusun Karangrejo. Kepala BKKBN Kecamatan Cluring, selaku penggagas program SELANTANG, menyampaikan harapannya agar program ini terus berlanjut dan mampu memberikan manfaat nyata. "Kami ingin lansia di wilayah ini tetap tangguh dan bahagia, baik secara fisik maupun mental. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi mereka untuk terus belajar dan bersyukur," ujarnya.


Kepala KUA Kecamatan Cluring juga menambahkan bahwa kerja sama lintas instansi seperti ini merupakan langkah strategis dalam memberikan pelayanan menyeluruh kepada masyarakat. "Semoga para peserta dapat menerapkan materi terapi syukur ini dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga mereka menjadi lansia yang lebih tangguh, sehat, dan bahagia," imbuhnya.


Melalui kegiatan seperti ini, kolaborasi antara KUA dan BKKBN Cluring menunjukkan komitmen untuk tidak hanya memberikan pelayanan keagamaan dan kependudukan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya lansia, melalui pendekatan spiritual dan edukatif. (Hr.S)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama