*Srono, 11 November 2024* — Dalam suasana penuh haru dan syukur, keluarga besar Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Srono menggelar acara Tasakuran Umroh dan Kenal Pamit Penghulu, Ahmad Ropi’i, di Aula KUA setempat, pada hari Selasa, 11 November 2024. Acara ini menjadi momen yang sangat bermakna, tidak hanya bagi Ahmad Ropi’i, tetapi juga bagi seluruh staf dan masyarakat yang mengenal sosoknya sebagai pemimpin yang selalu memberikan teladan dalam pengabdian.
Pada kesempatan tersebut, Ahmad Ropi'i yang baru saja selesai menjalankan ibadah umroh, dengan penuh rasa syukur menyampaikan pengalaman spiritual dan kebahagiaannya. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan perasaan mendalam setelah melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci.
"Saya merasa sangat bersyukur, bisa melaksanakan ibadah umroh dengan lancar. Ini adalah pengalaman yang luar biasa, yang mengajarkan saya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta memperkuat semangat dalam menjalani setiap tugas yang diamanahkan kepada saya," ujar Ahmad Ropi’i dengan mata berkaca-kaca.
Selain itu, momen ini juga menjadi ajang kenal pamitnya sebagai penghulu KUA Kecamatan Srono, yang telah mengabdi selama beberapa tahun. Ahmad Ropi’i menambahkan, "Setelah bertugas sebagai penghulu selama ini, saya merasa sangat terhormat dan bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar KUA Srono. Ini adalah akhir dari tugas saya, namun saya berharap semangat dan kerja keras yang telah kita bangun bersama tetap terus berlanjut."
Acara yang dihadiri oleh jajaran pejabat KUA Srono, tokoh agama, serta masyarakat setempat ini dipenuhi dengan suasana penuh kekeluargaan. Tidak hanya mengenang perjalanan pengabdian Ahmad Ropi’i, namun juga menyampaikan harapan-harapan untuk masa depan. Dalam doa bersama, seluruh hadirin berharap agar langkah Ahmad Ropi’i ke depannya diberkahi dan diberikan kesehatan serta kemudahan, baik dalam menjalani kehidupan pribadi maupun dalam setiap langkah amal yang terus berlanjut.
"Kita semua berharap, meskipun Pak Ropi’i purna tugas, hubungan silaturahmi ini tetap terjalin erat. Semoga beliau terus diberi kebahagiaan, dan tetap menjadi contoh bagi kami semua," ujar salah satu tokoh agama setempat.
Acara diakhiri dengan potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan penghargaan atas pengabdian Ahmad Ropi’i, diikuti dengan doa bersama untuk kebaikan dan keberkahan bagi masa depan.