Bimbingan Perkawinan KUA Srono: "Pernikahan Adalah Adaptasi Tiada Henti"


KUA Srono banyuwangi, 5 Agustus 2025 — KUA Kecamatan Srono kembali menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan hari ini, dengan mengangkat tema yang relevan dan menyentuh kehidupan rumah tangga: “Pernikahan Adalah Adaptasi Tiada Henti.”

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah calon pengantin dari wilayah Kecamatan Srono, dengan antusiasme tinggi dan semangat untuk membekali diri menuju pernikahan yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

Pernikahan Bukan Sekadar Momen, Tapi Proses merupakan Panjang

Dalam pemaparannya, penyuluh Agama Islam Iskandar, selaku pemateri, menekankan bahwa pernikahan adalah proses adaptasi tiada henti. Dua individu dengan latar belakang, kebiasaan, dan pola pikir berbeda harus terus belajar untuk hidup bersama dan menyesuaikan diri satu sama lain.

"Pernikahan bukan sekadar ijab qabul, tetapi sebuah perjalanan hidup bersama yang memerlukan kesabaran, komunikasi, dan kemauan untuk saling memahami," ungkap Iskandar.

Prinsip Mubadalah: Fondasi Harmoni Rumah Tangga

Iskandar juga menyampaikan pentingnya menerapkan prinsip Mubadalah dalam kehidupan berumah tangga. Mubadalah—yang berarti saling bertukar, saling mengganti, dan saling memberi—menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan suami istri yang sehat dan berkeadilan.

Berikut beberapa poin penting dari prinsip Mubadalah yang disampaikan:

  • Kesalingan dalam Peran dan Tanggung Jawab

Suami dan istri saling melengkapi, dengan hak dan kewajiban yang setara. 

  • Keadilan dan Keseimbangan

Hubungan dibangun atas dasar keadilan, bukan dominasi satu pihak.

  • Kerjasama dan Saling Mendukung

Baik dalam urusan rumah tangga maupun sosial, suami istri perlu saling mendukung.

  • Kesetaraan dan Penghargaan

Mengakui perbedaan serta memberikan penghargaan atas peran masing-masing.

  • Kemaslahatan Bersama

Tujuan akhir adalah kebahagiaan dan keberkahan untuk seluruh anggota keluarga.

Iskandar menegaskan bahwa mubadalah bukan hanya wacana, tetapi pedoman praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan keluarga yang harmonis, kuat, dan saling mendukung.

Antusiasme dan Harapan

Para peserta terlihat aktif dalam diskusi dan menyambut materi dengan antusias. Banyak yang mengaku baru mengetahui konsep Mubadalah dan merasa tercerahkan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen KUA Srono dalam memberikan bekal pranikah yang berkualitas—bukan hanya dari sisi administrasi, tetapi juga secara emosional, spiritual, dan sosial.

KUA Kecamatan Srono berharap melalui kegiatan ini, para calon pengantin dapat memulai pernikahan dengan pemahaman yang utuh dan kesiapan yang matang, untuk membangun rumah tangga yang kokoh dan penuh berkah. (idear)







Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama