Banyuwani (Bimas Islam) Gaung penguatan ekosistem halal menggema di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Kamis (21/8/2025). Ratusan pelaku usaha, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintah daerah tumplek blek dalam Temu Wicara Pengawasan kepada Pelaku Usaha yang menghadirkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania.
Gelaran yang digagas DPR RI bersama Kementerian Agama ini benar-benar menjadi magnet. Kehadiran Ina Ammania, tokoh nasional yang getol memperjuangkan Jaminan Produk Halal (JPH), membuat ruangan penuh semangat. Acara ini juga dihadiri Ketua Satgas Halal Kemenag Banyuwangi, Halal Center UNIBA Dr. Novi Prayekti, bersama Pendamping Proses Produk Halal (P3H) jajaran pejabat Kementerian Agama, dan ratusan UMKM lokal yang haus akan ilmu sertifikasi halal.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, menegaskan betapa pentingnya kesadaran halal dalam kehidupan sehari-hari. “Halal bukan sekadar hukum syariat, melainkan penyelamat generasi. Makanan yang halal akan menyehatkan masyarakat dan menghadirkan keberkahan hidup,” serunya disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, Ina Ammania dengan tegas mengibarkan komitmennya. Ia menyatakan bahwa DPR RI tidak main-main dalam mengawal kebijakan JPH. “Sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, tetapi amanah moral dan tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan konsumen. UMKM Banyuwangi harus naik kelas dengan produk halal yang berkualitas,” tegasnya lantang.
Atmosfer kian membara ketika Sekretaris Daerah Banyuwangi melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Dwiyanto, menekankan peran strategis UMKM. “Dalam setiap krisis, UMKM-lah yang bertahan. Maka jargon kita jelas: UMKM naik kelas!” ungkapnya penuh semangat. Dukungan juga mengalir dari BPJPH yang diwakili Deputi Bidang Pembinaan, Rofiqa Rosma, yang menegaskan pentingnya sinergi antar lini. Menurutnya, ekosistem halal hanya akan kokoh jika pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha berjalan beriringan.