Bekali Diri Wujudkan Keluarga Harmonis, Calon Pengantin Ikuti Bimbingan Perkawinan KUA Srono


KUA Srono Banyuwangi, 2 September 2025 — Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Srono kembali menyelenggarakan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Nikah KUA Srono sesuai dengan amanah Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 30 Tahun 2024, yang mewajibkan setiap calon pengantin mengikuti bimbingan perkawinan sebelum melangsungkan akad nikah.

Acara berlangsung khidmat dan penuh semangat. Para peserta, yang terdiri dari pasangan muda calon pengantin, tampak antusias mengikuti setiap sesi materi. Kehadiran penyuluh agama Islam sebagai pemateri memberikan suasana yang lebih hidup karena materi disampaikan dengan bahasa sederhana, penuh makna, dan diselingi kisah-kisah inspiratif.

Pemateri pertama, Badrul Komari, menyampaikan materi dengan tema “Jadikan Rumahmu Laksana Surga”. Dalam ulasannya, ia mengingatkan bahwa rumah tangga dalam Islam harus menjadi tempat penuh kasih sayang, ketenangan, dan kedamaian. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.”
Menurut Badrul, pesan Rasulullah ini adalah landasan penting agar suami istri saling menghormati, mencintai, dan bekerja sama. “Rumah tangga yang Islami bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi menjadi surga kecil di dunia, tempat seluruh anggota keluarga merasa aman, nyaman, dan penuh cinta kasih,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang sehat, saling memahami, serta menjadikan ibadah bersama sebagai pengikat hati dalam keluarga.

Sesi berikutnya disampaikan oleh Umi Nadziroh, dengan materi bertema “Peran Ibu sebagai Pembimbing Anak”. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi anak. Ia menyampaikan langsung di hadapan peserta, “Seorang ibu adalah pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Dari ibulah anak mengenal kasih sayang, tata krama, bahkan nilai-nilai agama. Jika seorang ibu mampu mendidik dengan baik, maka insyaAllah lahirlah generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat.”
Umi Nadziroh juga menguraikan bahwa peran ibu tidak hanya terbatas pada merawat, tetapi juga menanamkan nilai iman, membimbing akhlak, serta memberi teladan dalam keseharian. Ia mengajak para calon pengantin, khususnya calon istri, agar mempersiapkan diri dengan ilmu, kesabaran, dan cinta kasih dalam mendidik anak-anak kelak.

Suasana acara semakin hangat ketika peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya. calon pengantin Maulida, asal Wonosobo mengaku merasa tercerahkan dengan materi yang diberikan. Ungkapan senada juga disampaikan oleh Rangga Rangga setiyawan calon pengantin pria asal desa Bagorejo “Saya jadi lebih paham bahwa pernikahan bukan sekadar menyatukan dua insan, tapi juga memikul amanah besar untuk membentuk keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah,” ujar salah seorang peserta dengan penuh kesan.

Kepala KUA Srono, H. Amin Maki, yang turut hadir memantau jalannya kegiatan, menyampaikan harapannya agar bimbingan perkawinan ini benar-benar menjadi bekal nyata bagi para calon pengantin. “Kami ingin setiap pasangan yang menikah di wilayah kerja KUA Srono tidak hanya sah secara hukum dan agama, tetapi juga siap menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh tanggung jawab, saling mendukung, dan mampu melahirkan generasi yang berkualitas,” ungkapnya.

Dengan suasana penuh kekeluargaan, acara ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar semua calon pengantin yang hadir dapat mewujudkan rumah tangga yang damai, harmonis, dan mendapat keberkahan sepanjang hidup.(idear)

 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama