Pendampingan Pencegahan Anemia dari Nutrition International Berakhir

Pendampingan Pencegahan Anemia dari Nutrition International Berakhir

 

Pendampingan  pencegahan anemia terhadap remaja putri dari Nutrition International di Kabupaten Banyuwangi berakhir bulan April ini, setelah sebelumnya selama 3 tahun memberikan pendampingan terhadap Remaja pada sekolah dan madrasah, terutama di Kabupaten Banyuwangi. Hal ini disampaikan Handayani W Sagala, perwakilan Nutrition International di Indonesia ketika berpamitan kepada Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi di ruang tamu Kepala tersebut, Rabu (7/4).

Didampingi Ari Saadah Az Zahro sebagai Koordinator wilayah Nutrition International Provinsi Jawa Timur, Kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang diwakili Syafaat, Penyusun bahan pembinaan keluarga sakinah yang juga bertindak sebagai fasilitator pemberian tablet tambah darah (TTD) di Kabupaten Banyuwangi, Handayani W Sagala menyampaikan banyak terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi atas kerjasama yang baik selama pendampingan pencegahan anemia dan pemberian TTD di madrasah dibawah binaan Kementerian Agama. “kami berharap pencegahan anemia dengan cara minum TTD dengan teratur tetap dilaksanakan untuk siswa madrasah, meskipun pendampingan berakhir” ungkapnya.


Mbak Ari (panggilan akrab Ari Saadah Az Zahro) menyampaikan bahwa respon Kementerian Agama sangat cepat, terlebih ketika dari Nutrition International meminta dukungan dalam bentuk surat edaran kepada madrasah untuk menindak lanjuti kegiatan minum TTD bersama. “Selama pendampingan kami pada madrasah maupun pondok pesantren, dari Kementerian Agama selalu mendampingi, sehingga ketika ada masalah, akan cepat teratasi” ungkapnya.

Mewakili Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Syafaat juga menyampaikan terima kasih atas pendampingan yang dilakukan Nutrition International, sehingga kesadaran akan pentingnya pencegahan terhadap bahaya anemia bagi remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang ibu dapat meningkat. Syafaat menyampaikan bahwa selama ini sosialisasi yang dilakukan bukan hanya oleh guru yang ada di madrasah, tetapi juga ketika pembinaan yang dilakukan oleh KUA Kecamatan. “kami mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dalam bentuk pendampingan dan lain lain, dan mohon maaf jika masih ada kekurangan” ungkapnya.

Sebagaimana yang disampaikan Rizqya Guajeng Kartika dari Nutrition International yang turut hadir dalam acara pamitan tersebut bahwa distribusi TTD kepada madrasah dan sekolah akan terus dilakukan, meski tanpa pendampingan, karenanya kebiasaan yang baik dalam pemberian TTD tersebut agar tetap dipertahankan, pintanya.(syaf)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama