KUA Kecamatan Cluring Bersama BKKBN Sukseskan Program SELANTANG di Pancursari


Banyuwangi (KUA CLURING) - Kamis, 5 Desember 2024, KUA Kecamatan Cluring kembali berkolaborasi dengan BKKBN Kecamatan Cluring dalam mendukung program Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG) di Dusun Pancursari, Desa Benculuk. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 20 lansia dengan semangat yang tinggi.


Dalam acara ini, KUA Kecamatan Cluring mendelegasikan Haris Shofiudin, seorang Penyuluh Agama Islam, untuk memberikan materi tentang "Terapi Syukur". Dalam penyampaiannya, Haris menjelaskan makna syukur sebagai ungkapan terima kasih atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah.

“Syukur itu ada tiga macam: syukur dengan hati, yaitu merasakan nikmat dengan penuh kesadaran; syukur dengan lisan, seperti mengucapkan alhamdulillah; dan syukur dengan perbuatan, yaitu menggunakan nikmat untuk kebaikan,” jelas Haris.




Ia juga mengingatkan peserta bahwa syukur merupakan perintah Allah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah: 152, "Ingatlah kepadaku, niscaya Aku ingat kepadamu. Bersyukurlah kepadaku, dan jangan kufur atas nikmat-Ku."

Lebih lanjut, Haris menambahkan bahwa Allah menjanjikan tambahan nikmat bagi mereka yang senantiasa bersyukur, sesuai firman-Nya dalam Al-Qur'an surat Ibrahim: 7, "Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."


Tidak hanya memberi pemahaman, Haris juga memandu peserta untuk mempraktikkan terapi syukur. "Terapi syukur ini bisa dilakukan 30 menit sebelum tidur. Ucapkan kalimat positif seperti ‘Alhamdulillah hari ini aku bahagia’, ‘Alhamdulillah hari ini aku sehat’, dan sebagainya. Hal ini membantu pikiran bawah sadar kita merekam rasa syukur, sehingga hidup terasa lebih damai dan penuh keberkahan,” ujarnya.


Terapi syukur tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik. Di antaranya:

Mengurangi stres: Pikiran yang dipenuhi rasa syukur cenderung lebih tenang, sehingga mampu mengurangi kecemasan dan stres.

Meningkatkan kualitas tidur: Kebiasaan mengungkapkan syukur sebelum tidur membantu menciptakan suasana hati yang damai, membuat tidur lebih nyenyak.

Memperkuat hubungan sosial: Orang yang bersyukur lebih mudah berempati dan membangun hubungan baik dengan orang lain.

Menambah energi positif: Rasa syukur menanamkan keyakinan bahwa segala sesuatu dalam hidup memiliki hikmah, sehingga lebih optimis menghadapi tantangan.


Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para lansia tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Melalui program SELANTANG, KUA dan BKKBN Kecamatan Cluring berharap para lansia tidak hanya menjadi pribadi yang tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki mental dan spiritual yang kuat. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut, memperkuat peran lansia sebagai teladan bagi keluarga dan masyarakat sekitar.


Program ini tidak hanya menanamkan nilai-nilai spiritual, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan yang mempererat tali silaturahmi antarwarga. Semoga SELANTANG terus memberikan manfaat besar bagi para lansia di Kecamatan Cluring. (Hr.S)





Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama