Kolaborasi KUA Tegaldlimo dengan Puskesmas Kedungwungu Wujudkan Keluarga Sakinah dan Sehat



Tegaldlimo, KUA Tegaldlimo — Dalam upaya memperkuat kesiapan calon pengantin dalam membangun rumah tangga yang sehat dan harmonis, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tegaldlimo menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pada Rabu, (11/06). Kegiatan ini berlangsung di Masjid Besar At-Taqwa Tegaldlimo dan diikuti oleh enam pasang calon pengantin dari wilayah kecamatan tersebut.

Yang membedakan Bimwin kali ini adalah adanya kolaborasi antara KUA Tegaldlimo dan Puskesmas Kedungwungu. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memperluas cakupan materi serta memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam mempersiapkan para calon pengantin, baik dari aspek keagamaan, psikologis, maupun kesehatan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Tegaldlimo, Lukman Hakim, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan bimbingan pranikah sebagai bagian dari ikhtiar membangun ketahanan keluarga.

“Pernikahan bukan sekadar seremoni atau pengesahan secara hukum agama dan negara. Lebih dari itu, pernikahan adalah komitmen jangka panjang yang membutuhkan kesiapan fisik, mental, emosional, dan spiritual. Oleh karena itu, melalui Bimbingan Perkawinan ini kami berharap para calon pengantin dapat memahami dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” ujar Lukman Hakim di hadapan para peserta.



Materi Komprehensif dari Para Fasilitator Ahli

Sesi pertama diisi oleh Elok Widyawati, bidan dari Puskesmas Kedungwungu. Ia menyampaikan materi tentang kesehatan reproduksi keluarga, yang meliputi pemahaman dasar tentang sistem reproduksi, pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, perencanaan kehamilan, serta pencegahan penyakit menular seksual. Elok juga memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi antara pasangan dalam hal kesehatan reproduksi sebagai bagian dari keharmonisan keluarga.

Materi kedua bertema Membangun Keluarga Sakinah, disampaikan oleh Sulis Nuhriyati Saudiyah, fasilitator dari Penyuluh Agama Islam KUA Tegaldlimo. Ia mengajak peserta untuk memahami konsep sakinah, mawaddah, dan rahmah dalam pernikahan, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sulis juga memberikan tips praktis dalam membangun komunikasi yang efektif dan saling menghargai antar pasangan.

Sesi ketiga dibawakan oleh Fazza Rousi yang juga sebagai Penyuluh Agama Islam KUA Tegaldlimo, membahas tentang psikologi keluarga. Dalam paparannya, Fazza menjelaskan tentang dinamika hubungan dalam keluarga, pentingnya memahami karakter pasangan, serta cara mengelola konflik secara sehat. Ia juga menyinggung tentang kesiapan mental menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi setelah menikah, termasuk peran sebagai suami atau istri dan, kelak, sebagai orang tua.

Pendekatan Interaktif: Forum Edukatif yang Hidup dan Menyenangkan

Tidak hanya menyuguhkan materi secara monolog, para fasilitator juga menyelipkan beragam permainan dan aktivitas interaktif untuk mencairkan suasana dan meningkatkan keterlibatan peserta. Kegiatan ini disambut antusias oleh para calon pengantin yang merasa forum menjadi lebih hidup, dinamis, dan menyenangkan. Interaksi antar peserta pun meningkat, menciptakan suasana yang akrab dan terbuka.

Menurut Yuni, salah satu peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru yang sebelumnya tidak banyak diketahui.

“Saya kira Bimwin hanya tentang hukum pernikahan saja, tapi ternyata materinya sangat luas dan menyentuh aspek penting dalam kehidupan berkeluarga. Saya jadi lebih percaya diri untuk memulai kehidupan rumah tangga,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.

Komitmen Bersama untuk Ketahanan Keluarga

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka membangun ketahanan keluarga sebagai fondasi masyarakat dan bangsa yang kuat. Melalui pendekatan kolaboratif seperti yang dilakukan KUA Tegaldlimo dan Puskesmas Kedungwungu, diharapkan pemahaman dan kesiapan calon pengantin dapat ditingkatkan secara menyeluruh.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dalam membangun keluarga yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual. KUA Tegaldlimo berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam urusan pembinaan keluarga dan pernikahan. (WH)


1 Komentar

Lebih baru Lebih lama