Penyuluhan dan Ngaji Bareng Ibu-Ibu Muda: Menjadi Muslimah Cerdas dan Berdaya
Bangorejo – Dalam rangka meningkatkan wawasan keislaman dan pemberdayaan perempuan, sebuah kegiatan bertajuk “Penyuluhan dan Ngaji Bareng Ibu-Ibu Muda: Menjadi Muslimah Cerdas dan Berdaya” digelar di Dusun Pasembon RW 02/.03
Acara yang dilaksanakan pada Jumat tanggal 13 ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu muda dari lingkungan sekitar. Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dengan pembukaan dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sesi ngaji bersama yang dipandu oleh Ustadz Syarif Nur Hasan, S,H.I.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang belajar dan berbagi untuk ibu-ibu muda agar lebih percaya diri menjalani peran sebagai madrasah pertama bagi anak-anak mereka,” ujar Pembina Majlis Taklim, Ustadz Abdul Halim yang sekaligus Pegawai KUA Bangorejo.
Menjadi Ibu sekaligus menjadi pendidik dan bisa menjadi teladan Di tengah dinamika kehidupan rumah tangga dan peran ganda yang diemban perempuan, ibu-ibu muda seringkali berada di garis depan dalam mendidik generasi masa depan. Namun, menjadi ibu yang cerdas dan berdaya tidak serta-merta hadir begitu saja. Dibutuhkan ruang belajar,terus belajar dan berbagi ilmu dengan sesama ibi-ibu muda.
Kegiatan “Penyuluhan dan Ngaji Bareng Ibu-Ibu Muda” hadir sebagai salah satu bentuk ikhtiar untuk menjawab kebutuhan tersebut. Dengan menggabungkan pendekatan spiritual melalui pengajian dan pendekatan edukatif melalui penyuluhan, kegiatan ini memberi bekal penting bagi para ibu dalam menjalankan perannya secara utuh.
Materi pengajian yang dibawakan secara ringan namun menyentuh hati, memberi semangat spiritual bahwa setiap ibu memiliki peran mulia dalam Islam. Ditambah dengan penyuluhan bertema parenting, kesehatan, hingga pengelolaan emosi, ibu-ibu tak hanya menjadi religius, tapi juga tangguh dan berpengetahuan.
Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa majelis ilmu tak harus kaku dan formal. Dengan suasana yang santai namun bermakna, para ibu bisa saling mendukung dan menumbuhkan rasa percaya diri sebagai muslimah yang siap menghadapi tantangan zaman.
Ke depan, kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin, dengan tema yang variatif sesuai kebutuhan. Karena ketika seorang ibu belajar, sejatinya satu generasi sedang dibentuk. (syarifnurhasan845@gmail.com)