Pernikahan adalah sunnatullah. Sebuah cara khusus yang dipilih oleh Allah SWT untuk hambaNya agar dapat melestarikan kehidupan. Oleh karena itu secara potensial Allah menyematkan di dalam diri umat manusia kecenderungan untuk menyukai lawan jenis dan keinginan untuk melanjutkan keturunan.
Melalui bimbingan perkawinan mandiri yang dilaksanakan KUA Singojuruh, progres ini ditindak lanjuti dengan mempersiapkan para calon pengantin dan membekali mereka diantaranya dengan konsep menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis seperti disampaikan oleh penyuluh agama Islam, Hudha Asyhar.
"Konsep keluarga harmonis ditandai dengan terwujudnya kehidupan beragama di dalam rumah, terlaksananya komunikasi, tercipta nilai-nilai moral dan etika sehingga frekuensi saling mengasihi, saling membutuhkan, saling tolong menolong semakin meningkat, dan prosentase pertengkaran dan percekcokan semakin turun", cetusnya.
Sementara Abdul Halim, juga sebagai Penyuluh Agama Islam yang bertugas dalam binwin hari ini, Rabu (9/07) menyinggung pentingnya faktor manajemen keluarga, baik tentang keseimbangan dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, pengelolaan kesehatan, hingga perencanaan kehamilan dan melahirkan anak sebagai pelanjut generasi.
Adapun ringkasan materi yang diberikan kepada para peserta dibuat dalam bentuk 'game sehat' agar peserta tidak cepat lupa dan bisa menerapkan materi secara aplikatif dan efektif. (Azze)